Cara Mengoptimalkan Inventori untuk Mendongkrak Penjualan UMKM

Sobat Pajak | 2024-03-05 11:22:48 | 7 months ago
article-sobat-pajak
Cara Mengoptimalkan Inventori untuk Mendongkrak Penjualan UMKM

Jakarta - Di era digital yang dinamis dan menuntut para pelaku usaha bisnis untuk bersaing ketat, pengaturan inventori yang efisien menjadi pondasi vital bagi kesuksesan pelaku usaha bisnis, terutama UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Memiliki persediaan atau stok barang yang tepat waktu, terorganisir dengan baik, dan terintegrasi dengan sistem penjualan merupakan kunci utama untuk menjaga kelancaran operasional, meminimalisir kerugian, dan memuaskan pelanggan.

Manajemen inventori tersistematis, dengan perangkat lunak (software) dan strategi yang tepat, menjadi jawaban untuk meningkatkan penjualan produk secara efisien dan menghindari kehabisan stok. Berikut 10 cara untuk membantu UMKM mengoptimalkan inventori dan mendongkrak penjualan.

  1. Menggunakan Software Manajemen Inventori

Berinvestasi kepada software manajemen inventori dengan teknologi yang mumpuni penting untuk membantu UMKM dalam mengontrol stok dan ketersediaan produk selama berdagang. Manfaat lainnya, software akan membantu pedagang untuk melacak stok secara real-time, mengingatkan pedagang ketika stok rendah, menghasilkan laporan yang membantu pengambilan keputusan, dan membantu integrasi dengan platform e-commerce.

  1. Memanfaatkan Data sebagai Perencana yang Akurat

Berbagai jenis data dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk pedagang melakukan perencanaan dan perkiraan stok produk lebih akurat. Data yang dapat digunakan diantaranya data historis, tren pasar, dan musim. Dengan memahami pola penjualan, UMKM dapat merencanakan pembelian dan produksi dengan lebih tepat, serta menghindari penumpukan stok yang tidak terjual.

  1. Pemesanan Otomatis yang Efisien

Dalam software inventori, umumnya terdapat fitur pemesanan otomatis. Sistem ini akan mengeluarkan pesanan pembelian secara otomatis saat stok mencapai titik minimum yang telah ditentukan, gunanya tentu untuk memastikan kelancaran produksi dan menghindari momen kehabisan stok. 

  1. Pemantauan Real-time yang Sigap

Dinamika tren pasar terkadang tidak dapat diprediksi. Pedagang tentunya tidak dapat melakukan pemantauan stok secara manual selama 24 jam. Sehingga diperlukan bantuan software yang dengan fitur pemantauan Real-time melalui perangkat mobile atau komputer. Hal ini memungkinkan pedagang untuk mengambil tindakan segera jika ada masalah atau peluang, meningkatkan responsivitas terhadap permintaan pasar.

  1. Optimasi Siklus Pemesanan

Evaluasi dan optimalkan siklus pemesanan Anda. Sesuaikan pesanan dengan siklus penjualan untuk menjaga tingkat stok yang ideal, meminimalisir biaya penyimpanan, dan meningkatkan efisiensi modal.

  1. Pemisahan dengan SKU

Idealnya, produk-produk dipisahkan berdasarkan karakteristik mereka dan kelola secara terpisah menggunakan SKU (Stock Keeping Unit) atau kode nomor identifikasi unik. Produk dengan rotasi cepat mungkin memerlukan strategi yang berbeda dibandingkan dengan produk dengan rotasi yang lebih lambat, memungkinkan manajemen stok yang lebih terfokus dan efektif.

  1. Analisis ABC untuk Prioritas:

Berdasarkan pengertiannya, analisis ABC merupakan teknik manajemen inventaris yang mengkategorikan item-item produk berdasarkan nilai dan signifikansinya. Gunakan analisis ABC untuk mengidentifikasi produk-produk yang paling menguntungkan dan berikan perhatian khusus terhadap manajemen stok. Fokus pada produk dengan profitabilitas tinggi dapat meningkatkan ROI (Rerturn On Investment) dan memaksimalkan keuntungan.

  1. Pemantauan Kinerja Pemasok

Pantau kinerja pemasok dan pastikan mereka dapat memenuhi pesanan tepat waktu. Jika tidak, pertimbangkan alternatif pemasok yang lebih handal untuk menjaga kelancaran produksi dan menghindari penundaan pengiriman.

  1. Evaluasi Kapasitas Gudang yang Memadai

Pastikan gudang yang digunakan sebagai tempat penyimpanan stok barang memiliki kapasitas yang cukup untuk menyimpan stok dengan nyaman. Pertimbangkan perluasan gudang atau penyimpanan eksternal jika diperlukan, untuk menjaga kelancaran operasional dan menghindari kerusakan produk.

  1. Pelatihan Tim yang Optimal

Pastikan tim memahami dan dapat mengoperasikan sistem manajemen inventori dengan baik. Beri pelatihan kepada tim secara berkala untuk memastikan penggunaan software dan proses otomatisasi yang efisien, guna meningkatkan produktivitas dan meminimalisir kesalahan.

 

Article is not found
Article is not found