Optimalisasi Aset Negara Untuk Pemberdayaan UMKM
Jakarta - Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan suatu strategi penting dalam pengembangan ekonomi suatu negara. UMKM memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, melestarikan budaya lokal, dan mendiversifikasi struktur ekonomi.
Dalam mendukung pemberdayaan UMKM, beberapa strategi dapat diimplementasikan, dan dampaknya dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Pentingnya pemberdayaan UMKM tentu tidak dapat diabaikan. UMKM menjadi pilar utama dalam menciptakan lapangan kerja.
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melibatkan serangkaian strategi untuk meningkatkan kapasitas, daya saing, dan keberlanjutan bisnis. Adapun, sejumlah strategi pemberdayaan UMKM dapat diterpakan melalui pendidikan, pelatihan, fasilitas akses keuangan, pengembangan infrastruktur, penguatan kemitraan, dan pelibatan pemerintah dan dukungan kebijakan.
Dengan memberdayakan UMKM, peluang pekerjaan baru terbuka, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya, pemberdayaan UMKM membantu mengurangi ketergantungan pada sektor ekonomi tertentu yang dapat membawa dampak positif terhadap ketahanan ekonomi suatu negara.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM adalah akses terbatas terhadap sumber daya finansial. Oleh karena itu, strategi pemberdayaan harus mencakup peningkatan akses keuangan, termasuk melalui skema kredit mikro, investasi swasta, dan dukungan keuangan pemerintah. Akses keuangan yang lebih baik akan memungkinkan UMKM untuk mengembangkan usahanya, meningkatkan produksi, dan bersaing lebih efektif di pasar.
Pengembangan sumber daya manusia juga menjadi kunci dalam pemberdayaan UMKM. Program pelatihan bisnis, manajemen, pemasaran, dan teknologi dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan pemilik UMKM. Dengan demikian, mereka dapat mengelola usaha mereka dengan lebih efisien, mengadopsi praktik bisnis terbaik, dan berinovasi dalam produk atau layanan yang mereka tawarkan.
Infrastruktur dan teknologi juga berperan penting dalam pemberdayaan UMKM. Peningkatan akses terhadap teknologi informasi, infrastruktur yang mendukung distribusi, dan platform e-commerce dapat membantu UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya saing mereka, tetapi juga membuka peluang untuk ekspansi bisnis di tingkat nasional dan internasional.
Salah satu bentuk pemanfaatan infrastruktur untuk pemberdayaan UMKM adalah penyewaan properti milik negara untuk kebutuhan operasional. Penyewaan properti milik negara ini tentunya akan memberikan keuntungan bagi para UMKM, seperti biaya yang terjangkau, lokasi yang strategis dan kepastian. Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi menjelaskan, harga penyewaan properti milik negara dipastikan lebih terjangkau dibandingkan dengan properti komersial.
Menurut Basuki, properti yang disewakan LMAN memiliki harga yang didasarkan oleh valuasi yang wajar, sehingga tidak ada biaya tersembunyi pada harga sewa. Apalagi, properti milik negara ini seringkali terletak di lokasi strategis yang akan membantu UMKM dalam menjangkau pasar yang lebih luas. UMKM dapat mengakses katalog aset milik negara melalui aesia.kemenkeu.go.id.
Status hukum aset negara juga relatif lebih jelas dan bebas sengketa, sehingga nantinya masyarakat maupun pelaku bisnis UMKM yang telah menyewa dapat memulai operasional usahanya langsung setelah memulai proses sewa. Secara tidak langsung dengan hadirnya BUMN dalam bentuk properti yang bisa disewa UMKM ini dapat menjadi katalis pemberdayaan UMKM, sehingga semakin banyak dampak positif yang lahir dari adanya UMKM.
Dampak dari pemberdayaan UMKM sangatlah luas. Pertama, terjadi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan usaha UMKM. Kedua, ketidaksetaraan ekonomi dapat berkurang, karena pemberdayaan memberikan peluang kepada lapisan ekonomi rendah untuk terlibat dalam pembangunan ekonomi. Ketiga, pemberdayaan UMKM dapat memperkuat kapasitas lokal dalam keahlian dan manajemen bisnis, yang berkontribusi pada pengembangan ekonomi daerah.