Hati-Hati, Lindungi Bisnis Sobat Dari Hal Ini!
Indonesia - Beragam modus kejahatan melalui platform online semakin meresahkan, muncul beribu cara bagi para penipu untuk menjalankan aksinya. Akhir-akhir ini terjadi penipuan melalui mobile banking BCA hingga aplikasi chatting Whatsapp. Dilansir dari bisnis.com, penipuan online yang sering terjadi biasanya dengan metode yang berbeda-beda, misal dengan tautan undangan pernihakan, tautan produk di e-commerce, hingga tautan tagihan BPJS Kesahatan palsu. Metode-metode tersebut juga bisa disebut dengan phising, yaitu upaya yang dilakukan oknum untuk membuat korban bertindak seakan-akan tidak sadar untuk melakukan sesuatu yang diminta oleh oknum tersebut. Misal, oknum akan meminta korban untuk mengunduh aplikasi dengan format file aplikasi APK dengan begitu penipu dapat mengakses/mencuri data dan layanan yang terdapat di ponsel serperti data Whatsapp, data Aplikasi perbankan, dan lain-lain. Phising merupakan salah satu jenis cybercrime yang tujuannya untuk mendapatkan detail informasi mengenai korban.
Ragam Modus Phising
Secara general, modus menggunakan phising mengandung beberapa hal, diantaranya:
- Penawaran atau pernyataan yang menarik perhatian
Modus ini biasanya akan menyertakan penawaran-penawaran yang menggiurkan seperti memberikan hadiah tertentu atau mengabarkan Sobat telah memenangkan suatu hal hingga memberikan kabar seperti akun bank Sobat telah mengalami kebocoran data. Segala hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian Sobat sehingga Sobat langsung mengambil tindakan atas hal tersebut.
- URL atau attachments
Modus lainnya yang dilakukan adalah dengan memanipulasi Sobat untuk mengklik atau mengambil tindakan atas URL atau attachment yang diberikan. Biasanya setelah mengklik hal tersebut Sobat akan diarahkan untuk mengunjungi suatu web yang dapat memberikan Sobat ‘hadiah’ atau ‘solusi’ atas masalah akun bank Sobat.
- Alamat Situs
Oknum-oknum yang berusaha menipu Sobat akan menggunakan nama pengirim dan alamat website yang sangat mirip dengan perusahaan resmi sehingga Sobat akan terkecoh akan hal tersebut. Akan tetapi, jika diperhatikan lebih seksama, Sobat akan menemukan kejanggalan pada ejaan atau penulisan pada nama ataupun situs nya, contoh: bankbbca.co.id, dimana oknum menyelipkan huruf b pada namanya. Namun, jika dilihat sekilas mungkin akan terlihat sangat mirip dengan bank BCA sehingga bisa saja korban-korban yang mendapatkannya akan terkecoh.
Cara Mencegah Phising
Lalu bagaimana jika nanti akun Sobat yang terkena modus phising merupakan akun bisnis? Tentunya hal ini merupakan hal yang tidak boleh mempengaruhi bisnis Sobat. Untuk itu, Sobat bisa mencegah phising dengan beberapa hal, diantaranya:
- Selalu up to date dengan modus phising
Seperti yang diketahui, serangan phising tak henti-hentinya berkembang. Maka itu, Sobat harus memastikan semua orang yang ada dibalik bisnis Sobat memiliki pengetahuan yang paling update mengenai modus, teknik serangan hingga ciri-ciri phising yang ada. Selain itu, Sobat juga harus mengutamakan keamanan cyber sebagai prioritas utama bisnis Sobat.
- Two-factor authentication (2FA)
Sobat pasti sering mendapatkan anjuran dari akun google, atau akun manapun untuk melakukan two-factor authentication ini. Ternyata metode ini merupakan langkah ampuh untuk menangkal phising. Dengan memberlakukan two-factor authentication, para oknum akan mengalami kesulitan untuk mengakses akun Sobat karena harus menyelesaikan mekanisme autentikasi tambahan, bisa dengan menjawab pertanyaan rahasia, memasukan kode verifikasi dari perangkat yang berbeda hingga pemindaian menggunakan sidik jari atau metode lainnya. Dengan begitu, akun Sobat akan lebih terproteksi.
- Anti-Phising Tool
Biasanya yang menjadi saluran utama untuk melancarkan serangan phising adalah melalui email, sehingga Sobat bisa memanfaatkan fitur spam filter pada layanan email Sobat. Fitur tersebut bisa membantu Sobat mendeteksi malware, memblokir URL berbahaya, menganalisis konten email hingga berbagai fungsi lainnya untuk mencegah phising masuk kedalam inbox Sobat.
Di sisi lain, Sobat juga bisa menggunakan anti-phising tool yang bisa secara otomatis memblokir website-website berbahaya, tool tersebut juga tentunya akan membantu Sobat menjaga keamanan data maupun privasi hingga memberikan jaminan terhindar dari ancaman phising.
- Cermatlah Menggunakan Sosial Media
Lebih berhati-hati dalam mempublikasikan data sensitif melalui sosial media. Misal ketika diajak melakukan kerjasama melalui sosial media dan mengharuskan Sobat untuk mengirimkan informasi personal, pastikan akun tersebut memang betul-betul kontak resmi perusahaan. Jangan ragu untuk melakukan konfirmasi ulang mengenai kebenaran pihak perusahaan dengan menghubungi kontak resmi yang bisa Sobat lihat di website bisnis brand tersebut.
Jadi, lebih berhati-hati ya Sobat! Jangan sampai modus penipuan ini terjadi pada Sobat sehingga memberikan dampak buruk bagi bisnis Sobat. Semoga dengan artikel ini Sobat lebih mengerti dan mengenal modus phising dan mengerti bagaimana cara yang tepat untuk mencegah hal tersebut terjadi. Selalu waspada ya!
Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook.