Dulu Jualan di Kedai Sederhana, Sekarang Punya 200 Gerai!

Sobat Pajak | 2023-09-08 17:09:13 | a year ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Sobat pasti sudah pernah mencoba salah satu menu dari Solaria kan? Restoran keluarga satu ini sudah sangat dikenali oleh masyarakat luas dan sudah tersebar diberbagai outlet di Indonesia. Diketahui, Solaria memiliki 200 outlet di seluruh Indonesia tanpa sistem franchise. Solaria merupakan restoran keluarga yang menyediakan berbagai varian makanan ataupun minuman yang cocok dengan lidah masyarakat lokal, seperti nasi goreng, kwetiau siram, ayam goreng mentega dan beberapa menu kebarat-baratan seperti chicken cordon blue. Solaria terlihat cukup unik dalam melakukan branding nya, seperti menggunakan warna dominan ungu dan putih yang sangat menarik perhatian para pelanggan nya. Tapi, sebelum berhasil seperti saat ini, Solaria dulunya berasal dari kedai sederhana lho, kira-kira bagaimana ya perjalanan dan strategi nya hingga bisa seperti sekarang?  

 

Perjalanan Solaria 

Telah berdiri sejak tahun 1991, Solaria membuka gerai pertama nya di Lippo Cikarang, Tangerang. Saat ini Solaria berada di bawah naungan PT SInar Solaria (Solaria Restoran). Solaria didirikan oleh Aliuyanti seorang sarjana Ekonomi UGM tahun 1985. Mula nya Solaria menggunakan konsep kedai sederhana dan hanya memperkerjakan 4 karyawan saja. Berselang 5 tahun, Solaria akhirnya lebih dikenal tepatnya sejak 1995. Berawal dari tahun 1995, Solaria bisa memiliki 10 gerai dalam kurun waktu 3 tahun saja. Akan tetapi, kesenangan tersebut hanya berjalan sebentar saja karena bencana yang melanda restoran ini pada tahun 1998 tepatnya pada saat kerusuhan sosial, Solaria akhirnya harus menutup 6 gerai nya. 

Setelah berselang 10 tahun, Solaria berhasil bangkit dan berkembang diluar ekspetasi dimana Solaria berhasil berkembang hingga 130 gerai dan meluncur kan 10 gerai per tahunnya. Konsep yang dimiliki nya sejak awal pun mengalami perubahan. Yang dulunya berkonsep kedai sederhana, saat ini Solaria menggunakan konsep gerai yang modern dan minimalis agar terlihat berkelas. Solaria saat ini juga dikenal sebagai perusahaan ‘cepat saji’ yang efisien dan tumbuh dengan sangat cepat. Hingga saat ini restoran dengan merek Solaria mencapai 200 restoran yang telah tersebar di 31 provinsi dan 55 kota besar. Hebat nya lagi, 200 gerai restoran tersebut bukanlah dari hasil franchise. Karena jika dilihat dari laman resmi Solaria, disebutkan bahwa Solaria bukan restoran yang menawarkan konsep Franchise per Juli 2022. Sehingga, semua gerai saat ini dikelola secara langsung oleh PT Sinar Solaria (Solaria Restoran).  

 

Strategi Bisnis Solaria 

Dalam menjalankan bisnis nya, Solaria menggunakan beberapa strategi yang dinilai cukup pintar. Jika Sobat sadari, Solaria selalu menawarkan menu makanan dengan porsi yang banyak. Tapi harga yang dibandrol untuk satu produk nya masih relatif murah. Walaupun harga makanan terjangkau, akan tetapi restoran Solaria terlihat berkelas dengan gerai bergaya minimalis dan modern. Menu yang ditawarkan juga beragam dan tentunya modern. Menu makanan yang ditawarkan oleh Solaria merupakan salah satu kekuatan tersendiri bagi Solaria. Dimana, menu masakan yang ditawarkan merupakan menu-menu yang cenderung sangat mudah diterima di lidah masyarakat Indonesia, misalnya seperti nasi goreng, ayam goreng mentega, nasi capcay, dan masih banyak lagi.  

Solaria menargetkan segmen menengah kebawah. Hal itu yang menjadi pendorong bagi Solaria bisa bertumbuh dengan cepat dan efisien. Tak heran Solaria memiliki digemari banyak orang, karena bisa mendapatkan makanan dengan kualitas baik dan rasa yang enak, dapat makan di tempat mall yang keren akan tetapi harga nya tetap terjangkau.  

Dari Solaria, kita bisa mendapatkan wawasan baru dalam mengembangkan bisnis khususnya bisnis kuliner ya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat-sobat sekalian ya!  

 

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook. 

Article is not found
Article is not found