Mengenal Sistem Reselling dan Dropshipper dalam Bisnis Online

Sobat Pajak | 2023-09-03 18:05:51 | 2 years ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Di era digital saat ini, sistem jual beli telah banyak mengalami peningkatan. Dimulai dari dipergunakannya sistem barter atau tukar menukar barang sampai dikenalnya sistem mata uang. Tempat dilakukannya jual beli pun semakin luas. Jika dulu pembeli dan penjual harus bertatap muka, maka kini telah berevolusi sehingga tidak lagi wajib untuk saling bertemu. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi, kini transaksi pun dapat dilakukan oleh penjual dan pembeli yang berada di lokasi yang jauh dan berbeda melalui sistem jual beli secara online. 

 

Pengertian Bisnis Online 

Bisnis online merupakan padanan dari dua kata, yaitu bisnis dan online. Kata ‘bisnis’ adalah istilah untuk suatu lembaga yang menjual barang/jasa pada konsumen atau lembaga pebisnis lainnya, untuk memperoleh laba. Jadi, bisnis adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan. 

Sedangkan, kata ‘online’ dapat diartikan sebagai kondisi yang terhubung dalam internet. Selain itu, online juga dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana sekelompok orang terhubung karena jaringan Internet. 

Jika digabungkan, maka pengertian dari bisnis online adalah suatu kegiatan jual beli antara pembeli dan penjual yang dilakukan secara daring atau menggunakan internet. 

 

Perkembangan Bisnis Online 

Bisnis online dimulai saat pertukaran data elektronik diciptakan yang dapat membantu perusahaan untuk melaksanakan transaksi dalam perdagangan internasional, seperti impor dan ekspor dari suatu negara. Penggunaan bisnis online saat itu masih dilakukan secara sederhana menggunakan e-mail. 

Pada tahun 1990-an, bisnis online menjadi semakin berkembang saat dipelopori perusahaan yang membeli barang melalui komputer dalam bentuk CompuServe pada tahun 1992. Tetapi,  awal bisnis online yang sebenarnya dapat dikatakan terjadi pada tahun 1995 yang ditandai berdirinya dua perusahaan raksasa, yakni Amazon dan Ebay yang memanfaatkan bisnis online untuk perdagangan intemasional, impor dan ekspor. 

 

Sistem Perolehan Barang dalam Bisnis Online 

Berbicara tentang bisnis online, pada dasarnya, ada dua cara yang dapat Sobat lakukan untuk mendapatkan barang, yaitu dengan sistem reselling dan dengan sistem dropshipping. 

1. Sistem Reselling 

Kata reselling merupakan padanan dari kata re yang artinya “kembali” dan selling yang artinya “menjual”. Maka dari itu, reselling bisa diartikan secara singkat sebagai upaya menjual kembali. Lebih tepatnya lagi, sistem reselling merupakan sistem jual beli di mana individu atau perusahaan melakukan pembelian barang ke pihak lain yang kemudian dijual kembali. Pihak yang melakukan penjualan kembali (reselling) disebut sebagai reseller. Sistem reselling ini sering disebut sebagai sistem ready stock, sebab Sobat sebagai seorang penjual memastikan barang yang Sobat jual langsung tersedia. 

Umumnya pihak reseller memperoleh barang secara langsung dari penyedia barang atau supplier, entah itu produsen atau distributor. Laba reseller diperoleh dari selisih harga pembelian dan harga jual kembali. 

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Reselling 

1. Sistem reselling memiliki beberapa kelebihan yakni, sebagai berikut: 

  • Margin laba relatif lebih besar. 

Pihak distributor/produsen biasanya berkenan memberikan harga grosir pada reseller atau dengan memberikan potongan harga untuk reseller. Maka dari itu, Sobat dapat mengatur sendiri margin laba yang akan diperoleh. 

  • Terdapat kemungkinan untuk menekan harga jual kembali, 

Jika Sobat melakukan pembelian barang dalam jumlah yang besar, maka pihak supplier biasanya akan memberikan potongan harga yang lebih besar pula. Maka dari itu, Sobat dapat menjual barang dengan harga yang lebih murah daripada seller yang lain, sehingga dapat membuat pembeli menjadi lebih tertarik.  

  • Mudah untuk memantau stok barang. 

Sobat pasti diwajibkan untuk membeli barang terlebih dahulu untuk disimpan di dalam rumah atau gudang, sebelum Sobat jual kembali. Maka dari itu, Sobat dapat memantau stok barang yang Sobat jual dengan mudah, sehingga apabila stok sudah mau habis, Sobat sudah bersiap untuk mengambil barang lagi ke distributor atau produsen.  

 

2. Selain memiliki beberapa kelebihan, sistem reselling juga memiki kekurangan, yakni sebagai berikut. 

  • Memerlukan modal yang relatif besar.  

Hal ini karena Sobat diharuskan untuk membeli barang terlebih dahulu, sehingga untuk membeli barang Sobat memerlukan yang namanya modal, yang masih belum pasti kapan akan balik modal dan laba atau rugi yang dihasilkan juga akan sangat berpengaruh terhadap modal Sobat. 

  • Memerlukan tempat penyimpanan barang  

Sobat tentu memerlukan tempat penyimpanan sementara sebelum menjualnya ke konsumen. Hal ini tentu menambah biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan penyimpanan serta menjaga kondisi barang agar tetap baik. 

 

2. Sistem Dropshipping 

Selain reselling, saat ini telah muncul alternatif baru dalam bisnis online, yaitu dengan adanya sistem dropshipping. Sistem ini adalah sistem jual beli yang memungkinkan individu atau perusahaan memiliki barang tanpa harus memiliki dan menyimpan stok, atau bahkan tanpa wajib melakukan pengiriman mandiri. Sistem ini sangat berbeda dengan sistem reselling yang mewajibkan Sobat memiliki barang dalam bentuk ready stock, lalu Sobat menjualnya lagi. Dalam sistem ini, Sobat hanya menjadi perantara dari konsumen dengan pihak penjual/supplier. Pihak supplier inilah nantinya akan menyediakan, menyimpan, lalu mengirimkannya langsung kepada konsumen. Keuntungan Sobat sebagai dropshipper diperoleh dari selisih harga yang diberikan supplier dengan harga yang diberikan dropshipper kepada pembeli. Contoh, misalnya supplier A menjual barang dengan harga Rp. 10.000, lalu si B sebagai dropshipper menawarkan harga barang kepada pembeli dengan harga Rp. 5.000. Berdasarkan skenario ini, si B sebagai dropshipper memperoleh keuntungan sebesar Rp. 5.000. 

 

Berdasarkan penjelasan diatas, itu dia perbedaan dari reselling dengan droshipper dalam bisnis online. Kedua sistem penjualan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung bagaimana cara Sobat mengaplikasikannya. Setelah mengetahui perbedaan dari reselling dengan dropshipper, kira-kira Sobat lebih memilih yang mana nih? 

Jika Sobat ingin mencari informasi lainnya terkait UMKM, perpajakan, dan berita terkini, silahkan kunjungi website kami di Sobat Buku dan Sobat Pajak, atau melalui media sosial kami di Instragram dan Facebook. 

 

Article is not found
Article is not found