Omzet dan Laba itu Berbeda? Yuk! Intip Perbedaan dan Cara Meningkatkannya

Sobat Pajak | 2022-08-12 17:09:37 | 2 years ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Di era milenial saat ini, Indonesia mengalami perubahan dalam bidang ekonomi yang tidak biasa.  Perekonomian perusahaan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman yang serba digital. Perusahaan juga dituntut untuk dapat meningkatkan omzet penjualannya. Suatu   perusahaan   tidak   akan mampu bertahan,  apabila   tidak   mampu   meningkatkan volume   penjualannya secara berkesinambungan. Dengan peningkatan volume penjualan meningkat maka perolehan laba juga akan maksimal, serta kinerja manajemen perusahaan dapat dinilai dengan baik. 

Laba bisa dibilang sebagai salah satu indikator kesuksesan perusahaan, sekaligus menjadi tujuan pokok perusahaan, agar perusahaan  tetap  bertahan  hidup  dan berkembang  lebih  lanjut. Dengan demikian, pemilik yang menciptakan basins harus memiliki insentif yang kuat untuk memastikan bahwa bisnis akan berhasil, karena jika bisnis berhasil, maka pemilik yang akan secara langsung memperoleh manfaat dari usaha (laba).

Ilustrasi

Setiap harinya, usaha Ibu Sintya dapat menjual produknya sebanyak 1.000unit dengan harga Rp 1.000.000 per unitnya. Sehingga total penjualan hariannya mencapai Rp 1 milyar rupiah.

Di sisi lain, untuk melakukan penjualan produk tersebut, diperlukan biaya-biaya lain, seperti biaya komisi, fee, dan biaya angkut sebesar Rp 25 juta rupiah per harinya.

Dalam hal ini, penjualan sejumlah Rp 1 milyar selanjutnya diartikan sebagai omzet. Sedangkan, Total penjualan dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1 milyar – Rp 25 juta = 975 juta selanjutnya disebut sebagai laba.

Omzet Penjualan

Omzet adalah jumlah penerimaan uang dari penjualan suatu produk/jasa. Omzet juga diartikan sebagai pendapatan dari total penjualan produk, barang dan jasa yang ditambahkan terus menerus dari waktu ke waktu atau selama proses penagihan.

Laba Usaha

Laba adalah selisih lebih antara pendapatan yang didapat setelah dikurangi dengan harga pokok penjualan dan biaya produksinya. Laba usaha dibagi menjadi 2, yaitu laba kotor dan laba bersih. Laba kotor adalah selisih lebih antara pendapatan atas penjualan produk/jasa dikurangi dengan harga pokok penjualan (HPP), sedangkan laba bersih adalah selisih lebih antara laba kotor setelah dikurangi dengan biaya produksi.

Kenapa Omzet dan Laba itu Penting?

Omzet berkaitan dengan skala suatu perusahaan. Semakin besar omzet yang diperoleh maka semakin besar pula skala perusahaan tersebut, begitu juga sebaliknya. Hal ini dapat digunakan sebagai dasar evaluasi untuk menyusun strategi promosi yang lebih baik ke depannya.

Laba menunjukkan kemampuan perusahaan dalam hal memperoleh keuntungan. Bisnis yang baik adalah bisnis yang dapat mencapai tujuannya untuk memperoleh keuntungan. Pendapatan harus lebih besar dari biaya-biaya yang dikeluarkan dan sebaliknya. Hal ini menjadi penting untuk menarik minat para investor.

Cara Meningkatkan Omzet dan Laba Usaha

  1. Promosi & Branding

Promosi merupakan hal mendasar yang dilakukan untuk memperkenalkan produk dan menciptakan citra baik perusahaan dalam masyarakat. Tanpa adanya promosi, maka tidak akan ada yang mengetahui produk Sobat. Promosi sudah menjadi bagian wajib yang harus dipenuhi dalam meningkatkan omzet dan laba usaha. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan untuk membeli produk Sobata

  1. Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Pelayanan yang efektif dan efisien akan menimbulkan kesan tersendiri dari pembeli. Pembeli akan merasa dihargai apabila saat melakukan transaksi dilayani dengan sangat baik oleh penjual. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan penjualan perusahaan yang juga akan berbanding lurus dengan peningkatan perolehan laba.

  1. Tingkatkan Kualitas Produk

Produk yang berkualitas tinggi sudah tentu menjadi incaran pembeli di luar sana. Namun, perlu diingat bahwa kualitas produk yang tinggi cenderung diikuti pertambahan biaya-biaya yang dikeluarkan, sehingga pebisnis harus pandai-pandai mengatur proses produksi agar produknya tetap berkualitas tetapi juga tidak kalah saing dengan lawan bisnisnya. Dengan menerapkan Business Plan yang baik, masalah-masalah seperti itu akan teratasi.

Article is not found
Article is not found