Istilah-Istilah dalam Bisnis yang Wajib Diketahui oleh Pebisnis

Sobat Pajak | 2022-28-11 18:11:25 | 2 years ago
article-sobat-pajak

Indonesia - Bisnis bertujuan untuk mencari keuntungan. Kegiatan ini merupakan salah satu aktivitas yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk menunjang perkembangan ekonomi. Secara umum, bisnis adalah suatu organisasi yang menawarkan barang atau jasa kepada konsumen atau pebisnis lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan laba. Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas maupun masyarakat. Sibuk dalam artian mengerjakan sesuatu yang mendatangkan keuntungan.

Menurut pendapat Cristopher Pass, dkk, bentuk ekonomi dari suatu bisnis terdiri dari:

  1. Horizontal Business: suatu bisnis yang memfokuskan diri pada aktivitas tunggal usaha dan tidak digabungkan dengan aktivitas lainnya, misalnya produksi kopi (hanya memproduksi kopi);
  2. Vertical Business: suatu bisnis yang menggabungkan dua atau lebih aktivitas yang saling berhubungan secara vertikal, misalnya perusahaan Apple, yang mengendalikan produksi sekaligus distribusi produknya secara mandiri.;
  3. Conglomerate atau Diversified Business: suatu bisnis yang menggabungkan sejumlah aktivitas produksi yang tidak berhubungan, atau bisa antara berbagai macam perusahaan yang berbeda dari segi bidang produksi, Terdapat beberapa perusahaan konglomerasi di Indonesia yang memiliki kapitalisasi pasar sangat besar, seperti Sinarmas Group, Astra Group, Lippo Group Indofood, dan MNC Group.

Sebelum memulai suatu bisnis, seorang pebisnis harus memiliki pemahaman di bidang bisnis yang dijalankan. Diperlukan kompetensi serta kapabilitas yang memadai sebagai langkah awal untuk memulai suatu usaha. Karena istilih dalam bisnis dominan berasal dari bahasa Inggris, maka setiap pebisnis harus mengetahui makna dari istilah-istilah tersebut, yang telah dirangkum sebagai berikut:

1.      Acquisition

Proses penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu, dimana perusahaan tersebut mengakuisisi dengan cara menyatukan saham berupa aset dan non aset perusahaan yang diakuisisi tersebut.

2.      Annual Report

Laporan keuangan tahunan yang telah disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS)

3.      Branding

Proses memberikan kesan baik kepada konsumen atas pelayanan bisnis serta berusaha menciptakan citra baik dalam benak konsumen.

4.      Brand Image

Merek menjadi penting bagi pelaku usaha, selain untuk meminimalisir plagiarism, merek juga dapat meningkatkan citra baik usaha  kepada konsumen. Karena prosedur untuk mendapatkan merek dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, maka konsumen akan merasa lebih percaya pada produk yang anda tawarkan.

5.      Business Partnership
Bisnis dengan mitra dapat berjalan dengan baik apabila pebisnis dapat memilih mitra yang tepat dan sejalan dengan visi misi perusahaan.

6.      Stakeholder

Semua pihak, baik individu atau kelompok yang memiliki kepentingan atau peran dalam suatu usaha bisnis yang saling berhubungan dan terikat. Seluruh pihak tersebut dipengaruhi oleh tujuan, kebijakan, dan manajemen dari bisnis.

7.      Profit

Profit adalah keadaan dimana pendapatan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Profit adalah tujuan utama sebuah bisnis dijalankan. Oleh karena itu, tak jarang setiap pebisnis menyiapkan dan menjalankan strategi bisnis yang baik agar dapat memaksimalkan profit.

8.      Loss

Loss adalah kebalikan dari profit, terjadi saat biaya yang dikeluarkan lebih besar daripada pendapatan yang diterima.

9.      Revenue

Revenue adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan dalam tahun tertentu atau jangka waktu tertentu, yang menjadi penting karena dipergunakan untuk menghitung profit perusahaan.

10.  Marketing

Marketing adalah proses bagaimana seorang pebisnis melakukan upaya untuk menarik perhatian konsumen sehingga berkeinginan untuk membeli produk yang ditawarkan.

Article is not found
Article is not found