Studi Kelayakan Bisnis untuk Pengusaha
Indonesia - Ketika berniat mendirikan sebuah bisnis, ide yang cemerlang belum cukup untuk membuat bisnis sukses. Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu studi kelayakan bisnis perlu untuk dilakukan.
Meskipun penting dilakukan, akan tetapi banyak pengusaha yang kerap mengabaikan studi kelayakan ini. Akibatnya, sebagian usaha yang dilakukan terkadang menemui jalan buntu atau bahkan gulung tikar.
Studi Kelayakan Bisnis merupakan proses yang terkontrol untuk mengidentifikasi masalah, peluang usaha, menentukan tujuan, menggambarkan situasi, menentukan hasil yang sukses dan menilai berbagai biaya dan manfaat yang terkait dengan beberapa alternatif untuk memecahkan masalah. Studi ini digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan berdasarkan kelangsungan usaha atau proyek yang sebenarnya.
5 Aspek Penting dalam Studi Kelayakan Bisnis
-
Aspek Hukum Atau Legalitas
Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan adalah aspek hukum atau legalitas. Aspek hukum bersangkutan dengan syarat-syarat hukum yang harus dipenuhi perusahaan. Aspek hukum meliputi hal-hal seperti izin lokasi, surat tanda daftar perusahaan, NPWP, akta pendirian perusahaan dari notaris, surat izin usaha perdagangan (SIUP), dan lain-lain.
-
Aspek Ekonomi dan Budaya
Aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan yang menganalisis dampak yang diakibatkan perusahaan terhadap kondisi sekitar. Dari sisi budaya, studi kelayakan akan menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi adat istiadat di daerah sekitar, sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan bagaimana perusahaan berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan.
-
Aspek Pasar dan Pemasaran
Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang perlu diteliti dalam studi kelayakan. Target pasar dan cara pemasaran merupakan elemen penting dalam bisnis. Tanpa adanya pelanggan, bisnis tidak akan bisa berjalan. Maka, tidak mengherankan jika pasar dan pemasaran juga menjadi bagian dari aspek studi kelayakan usaha. Dalam aspek ini, yang dinilai adalah potensi pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi persaingan di industri tersebut, dan lain-lain.
-
Aspek Manajemen
Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar yang harus dianalisis. Aspek satu ini berhubungan dengan operasional bisnis, mulai dari tahap pembangunan hingga pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek manajemen memiliki cangkupan yang sangat luas karena aspek ini berhubungan dengan semua hal mengenai operasional perusahaan mulai dari manajemen sumber daya sampai finansial perusahan.
-
Aspek Keuangan
Modal menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dalam mendirikan dan mengembangkan usaha. Tanpa modal usaha tidak akan bisa berjalan. Maka dari itu, aspek keuangan merupakan salah satu indikator yang bisa digunakan untuk menilai kelayakan sebuah proyek bisnis. Tidak hanya modal, namun studi kelayakan bisnis juga membahas tentang perkiraan arus kas dan profit. Termasuk juga aset bisnis dan tingkat likuiditasnya untuk dijadikan uang tunai.
Tahapan Melakukan Studi Kelayakan Bisnis
- Penemuan Ide
DIbutuhkan analisis dan survei agar bisa menemukan ide bisnis yang laku di pasaran dan menguntungkan. Contohnya, di daerah tempat tinggal Anda tidak ada yang menjual makanan, padahal di area tersebut merupakan daerah pabrik dan banyak pekerja. Dari situ, bisa muncul ide usaha untuk membuka usaha warung untuk para pekerja tersebut.
-
Analisis
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis. Anda harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterpretasikan hasil, menyimpulkan dan membuat laporan hasil atas bisnis Anda.
-
Evaluasi
Melakukan evaluasi juga menjadi hal yang penting. Anda bisa membandingkan ide bisnis anda dengan satu atau lebih standar lainnya sesuai dengan studi kelayakan bisnis.
-
Penentuan kelayakan
Ide bisnis dikatakan layak jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa keunggulan usaha Anda melampaui harapan. Jika terdapat lebih dari satu usulan ide bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan ide bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.
-
Perencanaan pelaksanaan
JIka sudah yakin dengan ide bisnis yang dipilih, maka selanjutnya perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi karyawan, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.
-
Pelaksanaan
Setelah semuanya sudah dipersiapkan, maka masuklah tahap pelaksanaan. Studi kelayakan bisnis yang telah Anda lakukan sebelumnya akan membantu. Jangan lupa juga untuk selalu melakukan evaluasi secara berkala agar kinerja bisnis tetap optimal.