Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mengajukan Pinjaman Modal
Indonesia - Berbicara tentang bisnis, sudah pasti memerlukan yang namanya modal. Modal berperan penting untuk menjaga kelangsungan bisnis serta mengembangkan bisnis menjadi lebih besar. Mengingat modal yang dibutuhkan tidak kecil, maka pinjaman online bisa menjadi alternatif agar modal untuk bisnis bisa tercukupi.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Mengajukan Pinjaman
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum banyak memahami dunia pinjaman online. Banyak masyarakat yang menggunakan produk dari pinjaman online tanpa memiliki pemahaman yang baik. Alhasil, pinjaman online selalu mendapatkan gambaran negatif, dicap berbahaya dan harus dihindari. Tidak sedikit dari mereka tersandung berbagai kasus akibat pinjaman online. Berikut beberapa tips dalam mengajukan pinjaman untuk usaha:
-
Sesuaikan modal dengan bisnis yang dijalankan
Setiap bidang bisnis tentunya memiliki besaran modal yang berbeda-beda. Ada yang bisa sampai ratusan juta, ada yang hanya puluhan juta saja. Dengan menyesuaikan modal dengan usaha yang dijalankan, maka bisa mengestimasi besarnya pinjaman agar bisnis dapat beroperasi dengan lancar. Sebisa mungkin hindari pinjaman yang terlalu besar kalau memang tidak terlalu dibutuhkan. Alhasil, pembayaran cicilan bisa dilakukan dengan lancar tanpa terkena kredit macet.
-
Memilih Pinjaman Online yang sudah terdaftar di OJK
Hal utama yang harus Anda cari tahu sebelum mengajukan pinjaman adalah legalitas dari perusahaan penyelenggara. Pilih perusahaan penyelenggara Pinjol yang sudah terdaftar dan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini akan menjamin seluruh proses yang kebijakan bisnis keuangan pada penyelenggara pinjol tersebut sudah diverifikasi serta mendapatkan pengawasan dari OJK.
-
Memahami dengan baik syarat dan ketentuan pinjol
Selain mengecek legalitas usaha platform pinjol, ada baiknya meluangkan waktu untuk membaca terlebih dahulu syarat dan ketentuan yang tertulis dengan teliti dan seksama. Bisa saja nantinya terjadi masalah bukan karena tindakan perusahaan pinjol yang menyalahi aturan namun justru disebabkan oleh ketidakpahaman nasabah pada persyaratan peminjaman.
-
Memastikan rincian biaya dan bunga transparan
Pihak penyelenggara pinjaman online yang legal dan diawasi oleh OJK akan selalu memberikan rincian biaya dan suku bunga dengan transparan kepada seluruh calon borrower atau nasabah yang akan menarik pinjaman. Bahkan ada yang menyediakan fasilitas simulasi pinjaman untuk nasabah. Jadi, mereka bisa mengetahui besar cicilan yang harus dibayar setiap bulannya.
-
Mempunyai layanan konsumen (Customer Service)
Pinjaman online yang resmi dan diakui oleh OJK pasti memiliki dan menyediakan layanan konsumen yang bisa diakses oleh masyarakat. Layanan konsumen yang dimaksud adalah berupa layanan Customer Service, layanan email, dan melalui nomor telepon tertentu lengkap dengan alamat kantor yang jelas.
-
Membayar Cicilan Tepat Waktu
Ketika telat membayar cicilan, maka pihak peminjam akan dikenakan denda. Bila ini dibiarkan terus-menerus maka utang akan menumpuk, dan beba untuk membayarnya kembali juga semakin besar.
Pinjaman seperti pisau bermata dua, dimana bisa memberikan kesempatan untuk para pengusaha untuk menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Di satu sisi, pinjaman juga bisa menjerumuskan peminjam ke dalam utang yang jauh lebih besar. Semua ini membutuhkan perencanaan dan perhitungan yang matang agar tidak terlambat membayar cicilan.