Jurnal Penyesuaian dalam Perusahaan Dagang
Indonesia - Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang dibuat ketika ada perubahan saldo pada suatu akun dan harus disesuaikan ke dalam buku besar perusahaan pada akhir siklus akuntansi. jurnal penyesuaian barang dagang memiliki peran penting bagi perusahaan agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang sesuai dengan kondisi riil perusahaan tersebut. Pencatatan pada jurnal penyesuaian ini dikelompokkan menjadi dua, yakni:
- Deferral, yaitu penangguhan pengakuan atas suatu beban yang telah dibayar atau pendapatan yang telah diterima namun belum dicatat ke dalam akun.
- Akrual, yaitu pengakuan atas beban yang sudah dikeluarkan dan pendapatan yang sudah didapatkan namun belum tercatat ke dalam akun.
Kegunaan Jurnal Penyesuaian
Beberapa fungsi dari jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut:
- Untuk menentukan akun nominal (akun pendapatan beserta bebannya) selama suatu periode serta mengetahui kondisi yang sebenarnya dari akun tersebut,
- Untuk memperkirakan nominal (pendapatan beserta beban) yang sebenarnya dalam satu periode yang dimaksud,
- Untuk menentukan saldo catatan yang dimasukkan dalam akun buku besar nantinya di akhir periode, sehingga estimasi saldo kewajiban maupun harta akan memperlihatkan jumlah yang sebenarnya,
- Untuk mengetahui situasi sebenarnya dari akun riil (harta, kewajiban dan modal) di penghujung periode yang dimaksud.
Akun Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang
Berikut komponen—komponen dalam jurnal penyesuaian:
-
Beban dibayar di muka
Beban dibayar di muka adalah beban yang harus dibayar oleh perusahaan dagang pada periode selanjutnya atau yang akan datang. Perusahaan akan mendapat beban yang seharusnya dibayarkan pada beban yang akan datang, tetapi perusahaan dagang sudah harus melaporkan beban tersebut pada periode saat ini.. Beberapa contoh beban dibayar di muka adalah sebagai berikut:
-
- Sewa (membayar ruang komersial sebelum kamu menggunakannya)
- Peralatan yang kamu bayarkan sebelum digunakan
- Taksiran pajak
- Beban bunga
- Polis asuransi pada bisnis kecil
- Pendapatan diterima di muka
Sebuah pendapatan diterima di muka oleh suatu perusahaan dagang yang tidak langsung akan dicatat dalam akun pendapatan. Akan tetapi, sebagai utang terlebih dahulu. Hal ini terjadi karena belum adanya realisasi pendapatan yang mana ini berarti perusahaan dagang masih belum mendapatkan hak atas akun tersebut.
-
Piutang Tak Tertagih
Untuk akun piutang tidak tertagih ini menjadi risiko yang akan dialami oleh perusahaan akibat pembayaran yang tidak bisa dibayarkan oleh pihak debitur, sehingga hal ini dianggap sebagai beban perusahaan. Karena perusahaan belum mendapatkan hasil dari transaksi. Umumnya piutang tidak tertagih muncul karena debitur mengalami kebangkrutan sehingga tidak dapat ditagih.
-
Piutang Pendapatan
Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan merupakan sisa hutang yang belum dibayarkan namun akan didapatkan di masa mendatang. Pendapatan ini biasanya terjadi karena perusahaan belum mendapatkan bayaran dari pelanggannya. Dalam hal ini, akan membuat piutang pendapatan dicatat sebagai pendapatan perusahaan dagang pada periode yang ditentukan..
-
Penyusutan
Untuk beban penyusutan peralatan atau juga dikenal sebagai depresiasi juga sebaiknya dicatat dalam jurnal penyesuaian perusahaan dagang. penyusutan merupakan bentuk kerugian bagi perusahaan. Penyusutan ini disebabkan karena adanya penurunan nilai aktiva tetap yang dialami sebuah usaha. Aktiva tetap yang biasanya mengalami penyusutan adalah mesin untuk pekerjaan, harga bangunan, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
-
Persediaan Barang Dagang
Terdapat dua metode yang bisa digunakan untuk melakukan proses pencatatan dan perhitungan barang dagang, yakni:
-
- Metode Ikhtisar Laba Rugi
Setiap transaksi yang terjadi akan memengaruhi persediaan awal dan persediaan akhir barang yang berakibat pada harga jual sebuah produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.
-
- Metode Harga Pokok Penjualan (HPP)
Metode HPP tidak hanya menghitung persediaan barangnya saja, namun juga perlu menghitung akun lainnya, seperti pembelian, retur pembelian, beban angkut, potongan pembelian, dan pengurangan harga.
-
Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka
Beban yang satu ini memiliki pencatatan yang hampir sama dengan beban dibayar di muka.
-
Beban Perlengkapan
Perlengkapan merupakan kelompok harta/aktiva yang sifatnya lancar atau biasa disebut dengan aktiva lancar. Dalam jurnal penyesuaian, untuk akun perlengkapan, yang perlu diingat adalah nilai atau nominal perlengkapan yang digunakan atau sudah dipergunakan. Untuk mengetahui nominal perlengkapan yang sudah terpakai, dapat di cari dengan cara mengurangkan saldo akun perlengkapan awal dengan saldo akun perlengkapan yang tersisa.