Memahami Pentingnya Literasi Keuangan
Indonesia - Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), literasi keuangan merupakan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan, yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam rangka mencapai kesejahteraan. Sehingga, literasi keuangan dapat diartikan sebagai pengetahuan atau kemampuan untuk mengelola keuangan.
Tingkat Literasi Keuangan di Indonesia
Tingkat literasi keuangan penduduk Indonesia dibagi menjadi empat bagian berdasarkan yang dikeluarkan OJK, yakni:
-
Well literate
Pada tingkatan ini artinya orang tersebut memiliki pengetahuan dan keyakinan mengenai lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam menggunakannya
-
Sufficient literate
Memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan.
-
Less literate
Mereka yang berada pada tingkatan ini hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan.
-
Not literate
Mereka yang tergolong pada tingkatan ini dinilai tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan terhadap lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 kemarin, tingkat literasi keuangan Indonesia yang berada pada tingkat well literate mencapai 38,03%. Data ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan dimana sebelumnya pada tahun 2016 dan 2013 tingkat literasi keuangan masing-masing tahun hanya mencapai 29,7% dan 21,84%.
Manfaat Literasi Keuangan
Literasi keuangan yang baik sangat dibutuhkan agar bisa menggerakkan fungsi ekonomi. Semakin banyak masyarakat yang mempelajari terkait produk dari jasa keuangan, maka akan semakin meningkat pula transaksi keuangan yang ada, dan akhirnya bisa meningkatkan pergerakan roda perekonomian. Masyarakat memerlukan literasi keuangan yang baik agar mereka juga bisa mengelola keuangannya secara lebih baik dan mampu meningkatkan pendapatannya agar tidak dihamburkan secara sia-sia untuk hal yang sifatnya konsumtif, tetapi untuk investasi yang lebih produktif.
Literasi keuangan ini tentunya memiliki manfaat dalam jangka panjang, yakni dapat meningkatkan pengetahuan literasi keuangan dan meningkatkan jumlah penggunaan produk atau layanan jasa keuangan. Tidak hanya itu, dengan literasi keuangan tentunya bisa membantu seseorang dalam mengelola keuangan dan membantu menentukan keputusan utamanya yang berkaitan dengan pengambilan keputusan untuk berinvestasi ataupun menabung.
Literasi keuangan yang baik sangat perlu diterapkan pada seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pelaku bisnis dan pemilik usaha. Dengan memiliki literasi keuangan yang baik, maka masyarakat bisa mengelola dana finansial bisnisnya lebih baik dengan memanfaatkannya untuk kebutuhan investasi.